Gunakan Cooling Pad
Jika laptop Anda sering digunakan untuk tugas-tugas berat, seperti editing, rendering, atau gaming, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan cooling pad, yakni alas tambahan yang dilengkapi dengan kipas untuk membantu mendinginkan laptop. Cooling pad dapat membantu menjaga suhu laptop tetap stabil dan mencegahnya menjadi lemot karena overheating atau suhu laptop yang terlalu panas.
Cache yang terlalu penuh juga dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Cache adalah data sementara yang disimpan oleh aplikasi dan sistem operasi untuk mempercepat proses akses data di masa mendatang. Namun, jika cache terlalu penuh, maka dapat memperlambat kinerja laptop. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan cache secara berkala dengan menggunakan fitur pembersihan cache yang disediakan oleh sistem operasi. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi third party untuk membersihkan cache pada laptop.
Scan dan Hapus Malware
Poin terakhir adalah tentang mengatasi ancaman keamanan yang dapat memengaruhi kinerja laptop kalian. Malware, seperti virus dan perangkat lunak jahat lainnya, dapat memperlambat laptop dan merusak data. Pastikan kalian memiliki program antivirus yang terbaru dan lakukan pemindaian rutin untuk mendeteksi dan menghapus malware jika ada.
Selain itu, berhati-hati saat menjelajah internet dan mengunduh file. Hindari mengklik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Dengan menjaga laptop kalian bebas dari malware, sobat mbois dapat memastikan kinerja laptop tetap optimal dan data kalian terlindungi.
Dengan langkah-langkah ini, sobat mbois dapat meningkatkan kinerja laptop dan menjaga produktivitas tetap tinggi. Terlebih lagi, merawat laptop secara berkala adalah kunci untuk menjaga laptop tetap berjalan dengan baik. Semoga berhasil yaa sobat mbois !
Penulis : Della Puspita
Kinerja yang berat, usia yang sudah lawas, dan beragam penyebab lainnya bisa membuat sebuah laptop menjadi lemot. Tak perlu buru-buru membawanya ke tempat servis, Anda bisa coba menyelesaikannya sendiri dulu. Namun sebelumnya. Anda sudah harus tahu dulu apa penyebab lemotnya laptop Anda tersebut. Untuk membantu Anda, berikut ada 11 cara yang bisa Anda ikuti untuk mengatasi laptop lemot sesuai dengan penyebabnya:
Serangan virus memang dapat membuat kinerja laptop menurun. Untuk itu sangat penting untuk memasang aplikasi antivirus untuk mematikan virus tersebut. Namun pemakaiannya juga harus digunakan seperlunya saja, sebab jika terus beroperasi maka aplikasi antivirus juga bisa membuat laptop menjadi tambah lambat.
2. Uninstall Aplikasi Tidak Penting
Jika di laptop Anda terdapat banyak aplikasi, sebaiknya Anda mulai memilah manakah aplikasi yang memang penting dan mana yang tidak penting atau jarang digunakan. Jika sudah memilah aplikasi-aplikasi yang ada di laptop, maka lakukan uninstall pada aplikasi yang tidak penting. Aplikasi yang terlalu banyak pada laptop bisa membuat kapasitas penyimpanan di Drive C menjadi penuh sehingga sistem akan lebih lama untuk membaca hardisk. Meski tidak digunakan, tapi adanya aplikasi tidak penting tersebut dapat membuat performa laptop menurun.
3. Tambah Kapasitas RAM
Kapasitas RAM sangat berpengaruh pada kecepatan laptop. Jika laptop Anda terasa lambat, tak ada salahnya untuk menambah kapasitas RAM. Namun Anda juga harus memperhatikan spesifikasi dari RAM, apakah RAM DDR3, RAM DDR3L, atau RAM DDR4. Selain itu, cek terlebih dulu berapakah kapasitas maksimal RAM yang bisa dipasang pada laptop Anda.
4. Bersihkan Dekstop
Jika Anda meletakkan banyak aplikasi pada dekstop, tak heran bila laptop Anda menjadi lemot. Banyaknya aplikasi dapat membuat laptop lambat dalam merespon perintah dari pengguna. Anda juga harus mengawasi aplikasi yang berjalan saat laptop dalam keadaan startup. Sebaiknya Anda tidak meletakkan banyak aplikasi di dekstop dan mematikan aplikasi yang berjalan. Pilihlah yang benar-benar sering Anda gunakan saja agar kinerja laptop Anda lebih maksimal.
5. Bersihkan Drive C
Kalau usia laptop Anda sudah lebih dari 3 tahun, sangat wajar apabila kinerjanya menurun. Sebagai solusi untuk membuatnya lebih cepat adalah dengan membersihkan Drive C. Seleksi program dan aplikasi yang ada di dalamnya. Jika ada yang tidak terpakai dan membebani kinerja laptop, maka sebaiknya uninstall saja.
6. Pasang Aplikasi Sesuai Spesifikasi Laptop
Jangan terlalu memaksakan untuk meng-install aplikasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi laptop Anda. Aplikasi yang melebihi spesifikasi laptop jelas akan membuat laptop lemot. Untuk itu Anda harus menyesuaikan ukuran aplikasi yang akan Anda pasang pada laptop Anda.
Anda juga sebaiknya tidak membuka banyak aplikasi secara bersamaan. Sebagai solusi, Anda bisa mengaktifkan task manager untuk mengatur penggunaan RAM saat membuka banyak aplikasi secara bersamaan.
7. Reset Ulang Software
Tak hanya berpengaruh pada perangkat keras saja, usia laptop juga dapat berpengaruh pada kinerja perangkat lunak laptop. Sebagai solusinya, Anda perlu melakukan reset atau install ulang software yang Anda gunakan. Solusi lainnya adalah dengan mengganti dengan software baru untuk mempercepat kinerja laptop.
8. Pakai Aplikasi untuk Memacu Kinerja Laptop
Saat ini juga sudah ada aplikasi yang berfungsi untuk memacu kinerja laptop. Beberapa contoh aplikasi yang bisa Anda pilih diantaranya IObit Advanced SystemCare, CCleaner, Advanced System Optimizer, Razer Game Booster, dan lain-lain.
9. Ganti Memori HDD dengan SSD
Apakah Anda memakai memori berjenis HDD? Jika ya sebaiknya segera ganti dengan jenis SSD. Jenis HDD memang memiliki kecepatan data yang cenderung lambat dibandingkan dengan SSD. Jadi, jika ingin laptop Anda lebih cepat, maka memori SSD adalah pilihan yang tepat.
10. Gunakan Cooling Pad
Saat suhu laptop naik, maka laptop pun menjadi lambat. Untuk menyiasatinya, gunakan Cooling Pad yang digunakan sebagai alas laptop. Kipas yang ada pada alat ini dapat menjaga suhu laptop tetap normal.
11. Pakai Thermal Paste
Cara mengatasi laptop lemot yang terakhir adalah dengan memakai Thermal Paste yang berfungsi untuk mendinginkan dan menjaga suhu prosesor supaya tidak cepat panas. Saat suhu prosesor stabil, maka kinerja laptop pun jadi lebih stabil dan tidak mudah lambat.
Nah, tidak susah kan untuk membuat laptop lemot Anda bekerja lebih cepat? Memiliki barang elektronik memang membutuhkan perawatan dan perhatian ekstra agar tidak mudah rusak dan lebih tahan lama. Jagalah selalu laptop Anda dan semoga tips di atas bermanfaat bagi Anda!
Laptop yang mulai terasa lambat dalam kinerjanya bisa menjadi masalah yang menjengkelkan bagi banyak pengguna. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mengganti laptop Anda yang lama dengan yang baru, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan performa laptop Anda tanpa perlu repot. Berikut adalah 10 cara mengatasi laptop lemot tanpa ribet!
Program Berjalan di Background:
Tanpa disadari, banyak program yang berjalan di background secara otomatis saat kita menyalakan laptop. Meskipun program tersebut tidak terlihat di layar, mereka tetap memakan resource CPU dan RAM, sehingga membuat laptop terasa lemot.
Sistem Operasi Usang:
Seiring berjalannya waktu, sistem operasi membutuhkan update untuk memperbaiki bug dan meningkatkan keamanan. Jika kita masih menggunakan sistem operasi yang usang, bisa jadi performanya sudah tidak optimal dan rentan terhadap serangan.
Windows dan Shut Down
Cara ini cukup umum digunakan jika sesorang menghadapi kendala untuk mematikan latop maupun PC mereka. Caranya cukup praktis, Anda hanya perlu menekan tombol windows pada keyboard, kemudian pilih logo shut down dengan menggunakan tombol bersimbol panah pada keyboard sebagai pengganti mouse atau touchpad. Terakhir, klik enter.
Tutup Tab di Browser yang Tidak Terpakai
Cara mengatasi laptop lemot satu ini bisa terbilang simpel.
Saat browsing, kamu mungkin sering membuka banyak tab ntuk membuka suatu page tanpa harus sibuk membuka history. Apalagi, kalau suatu situs atau page itu sudah pasti sering kamu buka untuk pekerjaan atau tugas.
Tapi, setiap tab membutuhkan RAM agar bisa dibuka. Hal ini bisa membuat laptopmu lemot.
Usahakan kamu meluangkan waktu untuk menutup tab yang sudah tidak terpakai untuk mempercepat performa laptopmu.
Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Kamera Terbaik untuk HP Android, Foto Jadi Lebih Bagus!
Sejumlah cara mengatasi laptop lemot di atas bisa kamu terapkan untuk mempercepat performa.
Menutup aplikasi dengan tepat, meminimalisir program yang berjalan saat laptop dinyalakan, hingga menutup tab tidak terpakai di browser dapat menjadi solusi laptop lambat.
Dengan cara-cara tersebut, loading laptopmu menjadi lebih cepat dan kamu juga jadi lebih nyaman saat mengerjakan sesuatu atau main game melalui laptop.
Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang mengalami masalah laptop lemot.
Laptop adalah salah satu perangkat yang penting dalam kehidupan mahasiswa. Namun seringkali proses laptop tersebut lemot atau berjalan lambat sehingga membuat sobat mbois geram bahkan frustasi kan?
Masalah tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari sampah digital yang menumpuk, program yang tidak diperlukan terinstal hingga perangkat keras yang ketinggalan zaman. Sobat mbois tidak perlu khawatir ya, berikut ini akan dijelaskan cara mudah untuk mengatasi laptop lemot kalian tanpa di service loh. Yuk simak penjelasannya !
Poin pertama adalah membersihkan sampah digital. Ini termasuk menghapus file dan aplikasi yang tidak lagi kalian perlukan. Dengan penumpukan file yang tidak diperlukan, laptop kalian bisa berjalan lemot. Sobat mbois dapat memulainya dengan menghapus file seperti dokumen, gambar, atau video yang sudah tidak relevan.
Selain itu, gunakan alat pembersih seperti CCleaner untuk membersihkan file sampah sistem yang sering kali terabaikan. Mengatur folder dan file dengan rapi juga membantu dalam meningkatkan keteraturan, sehingga kalian dapat dengan mudah menemukan apa yang kalian cari.
Baca Juga : Ini Dia Cara Pengambilan Foto Estetik Hanya Pakai Smartphone
Poin kedua tentang mengidentifikasi dan menghapus program-program yang tidak kalian butuhkan. Beberapa program berat bisa memperlambat laptop kalian. Identifikasi aplikasi yang jarang digunakan atau tidak diperlukan lagi, kemudian uninstall melalui Control Panel pada sistem Windows.
Utilitas uninstall seperti Revo Uninstaller dapat membantu menghilangkan sisa-sisa program yang dihapus, yang dapat membebani sistem. Dengan membersihkan laptop kalian dari program yang tidak diperlukan, kalian akan memiliki lebih banyak ruang penyimpanan dan sumber daya yang tersedia, sehingga laptop kalian dapat berjalan lebih efisien dan responsif.
Poin ketiga fokus pada menjaga sistem operasi dan driver perangkat keras kalian selalu terbaru. Ini penting karena pembaruan sistem operasi seringkali menghadirkan perbaikan kinerja dan keamanan. Pastikan laptop sobat mbois terhubung ke internet untuk mengunduh dan menginstal pembaruan sistem operasi secara berkala.
Pastikan juga driver perangkat keras kalian selalu diperbarui ke versi terbaru yang disediakan oleh produsen perangkat keras tersebut. Driver yang tidak diperbarui bisa menjadi penyebab laptop lemot, terutama jika kalian telah menginstal perangkat keras baru.
Baca Juga : Panduan Lengkap Cara Membuat Referensi Jurnal Dengan Mudah
Jika Jika merasa laptop kalian masih berjalan lambat meskipun sudah membersihkan dan menghapus program yang tidak perlu, pertimbangkan untuk menambahkan RAM. Kapasitas RAM yang lebih besar akan memungkinkan laptop kalian untuk menangani lebih banyak tugas secara bersamaan, sehingga meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Sebelumnya, pastikan untuk mengevaluasi kapasitas RAM saat ini pada laptop kalian. Jika kapasitasnya rendah dan kalian sering bekerja dengan aplikasi berat, menambahkan RAM bisa menjadi investasi yang cerdas untuk mengatasi masalah laptop yang lemot.
Selain membersihkan sampah digital, juga penting untuk menjaga kebersihan fisik laptop kalian. Debu dan kotoran yang menumpuk pada keyboard dan ventilasi dapat mengganggu proses pendinginan, yang pada gilirannya memengaruhi kinerja laptop.
Gunakan semprotan udara atau vakum dengan penyedot debu untuk membersihkan bagian fisik laptop kalian secara teratur. Pastikan juga layar laptop tetap bersih dengan membersihkannya secara lembut untuk menjaga kualitas tampilan. Dengan perawatan fisik yang baik, kalian dapat memastikan laptop tetap berfungsi dalam kondisi terbaiknya.
Serangan Virus dan Malware:
Para penyusup digital ini nggak cuma ngincer data pribadi, lho. Virus dan malware bisa menyerobot resource laptop untuk menjalankan aksinya, sehingga bikin laptop lemot dan tidak stabil.
Komponen Laptop Berdebu:
Laptop yang jarang dibersihkan rentan terhadap debu dan kotoran. Debu yang menumpuk di kipas pendingin bisa menghambat aliran udara, sehingga membuat komponen laptop kepanasan.
Kondisi ini bisa menurunkan performa laptop secara signifikan.
Kebiasaan Sehat untuk Laptop Sehat: Pencegahan itu Lebih Baik!
Perawatan laptop tidak hanya dilakukan saat kinerjanya sudah melambat. Menerapkan kebiasaan yang sehat sejak dini dapat mencegah laptop menjadi lemot dan menjaga performanya tetap optimal dalam jangka waktu yang panjang. Berikut ini beberapa kebiasaan sehat yang bisa kamu terapkan:
Dengan menerapkan kebiasaan sehat di atas, kamu dapat mencegah laptop menjadi lemot dan menjaga performanya tetap optimal untuk menemani aktivitas digitalmu sehari-hari. Ingat, mencegah jauh lebih baik daripada memperbaiki!
1. Saya sudah coba beberapa cara di artikel ini, tapi laptop saya masih tetap lemot. Apa yang harus saya lakukan?
Jika setelah mencoba berbagai cara optimasi software dan menjaga kesehatan hardware, laptop kamu masih terasa lemot, kemungkinan penyebabnya bisa jadi masalah pada komponen hardware. Beberapa indikasi masalah hardware yang bisa menyebabkan laptop lemot antara lain:
Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk membawa laptop Anda ke tempat service terpercaya. Teknisi bisa melakukan diagnosis untuk mengetahui komponen hardware yang bermasalah dan opsi perbaikan yang sesuai.
2. Berapa lama sebaiknya laptop di-defragment?
Defragmantation atau seberapa sering perlu dilakukan tergantung pada pola penggunaan laptop Anda. Jika Anda sering memindahkan, menghapus, atau menambah file dalam jumlah besar, maka defragmentation bisa dilakukan lebih sering, mungkin sekitar sekali setiap bulan. Namun, jika penggunaan laptop Anda lebih untuk browsing internet atau dokumen ringan, defragmentation bisa dilakukan cukup tiap 3-6 bulan sekali.
Penting dicatat: Defragmentation tidak diperlukan untuk pengguna SSD. Karena karakteristik penyimpanan data pada SSD yang berbeda, defragmentation justru bisa mengurangi umur pakai dari SSD tersebut.
3. Antivirus apa yang sebaiknya digunakan?
Ada banyak pilihan antivirus gratis dan berbayar yang tersedia di pasaran. Beberapa antivirus populer yang memiliki reputasi baik antara lain:
Selain memilih antivirus yang terpercaya, pastikan untuk selalu update antivirus ke versi terbaru. Update rutin ini penting untuk memastikan antivirus memiliki kemampuan mengenali dan menangkal virus dan malware terbaru.
4. Apakah aman menggunakan software pembersih registry?
Registry adalah database pengaturan sistem operasi Windows. Beberapa software pembersih registry mengklaim bisa meningkatkan performa laptop dengan menghapus entri registry yang tidak terpakai.
Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan software pembersih registry bisa beresiko menimbulkan masalah jika pengguna tidak hati-hati. Sebab, menghapus entri registry yang salah justru bisa membuat sistem operasi menjadi tidak stabil.
Disarankan untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan software pembersih registry. Jika ragu, sebaiknya hindari penggunaan software tersebut dan lakukan optimasi software dengan cara-cara yang lebih aman seperti yang dijelaskan pada artikel ini.
5. Laptop saya sudah terlanjur lemot dan banyak file yang menumpuk. Apakah saya perlu install ulang Windows?
Install ulang sistem operasi (Windows) bisa menjadi opsi terakhir jika cara-cara optimasi software lainnya sudah tidak efektif. Install ulang akan menghapus semua program dan data yang tersimpan di dalam hard disk (kecuali jika dilakukan backup terlebih dahulu).
Namun, sebelum memutuskan untuk install ulang, pastikan Anda sudah membackup semua data penting yang tersimpan di laptop. Proses install ulang bisa memakan waktu, pastikan Anda memiliki waktu yang cukup luang untuk melakukannya.
Menjinakkan Program yang Membebani: Kendalikan Konsumsi Resource
Selain faktor hardware dan software bawaan, program yang berjalan di laptop juga bisa menjadi penyebab utama lambatnya performa.
Mari kita lihat beberapa cara untuk menjinakkan program yang suka memakan resource:
Pengguna Windows: Untuk mengakses Task Manager, tekan tombol Ctrl + Shift + Esc secara bersamaan.
Pengguna macOS: Untuk mengakses Activity Monitor (setara dengan Task Manager di Windows), tekan tombol Command + Option + Esc secara bersamaan.
Dengan cara-cara di atas, kamu bisa mengendalikan program yang berjalan di laptop dan mencegahnya menjadi biang kerok utama performa yang lemot.
Kita lanjutkan pembahasan mengenai optimisasi sistem operasi di bagian selanjutnya!